PERSEPSI PETANI TERHADAP PEMBUATAN KARTU TANI
SEBAGAI PENEBUS PUPUK BERSUBSIDI
DI KECAMATAN IMOGIRI, BANTUL, DIY
Oleh : Henry Fernando, S.ST Polbangtan Yogyakarta
Penelitian dimulai pada bulan Januari s/d Juni 2018
Kecamatan Imogiri merupakan kecamatan yang ada di kabupaten bantul DIY yang masyarakatnya sebagai besar bermata pencaharian sebagai petani atau 23 % dari jumlah penduduk bertani. Kartu Tani merupakan salah satu inovasi pertanian yang di ciptakan kementerian pertanian dari gagasan ide gubernur jawa tengah Bapak Ganjar Pranowo pada bulan maret 2015. sehubungan dengan itu maka pada bulan Mei 2015 terlaksana kesepakatan antara Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta dengan pihak BRI. Sejak MOU itu maka untuk menebus pupuk bersubsidi dan mengawasi peredaran pupuk bersubsidi sehingga sesuai dengan prinsip 6 Tepat maka semua petani harus membuat Kartu tani sebagai penebus pupuk bersubsidi.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persepsi petani terhadap pembuatan kartu tani sebagai penebus pupuk bersubsidi di Kecamatan Imogiri. Sasaran penelitian adalah petani yang telah melaksanakan validasi RDKK (Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok) yaitu sebayak 28 Kelompok Tani. Analisa data menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara, kuisioner, observasi dan trianggulasi data sesuai dengan teori dalam Sugiyono (2016) dan Nasir (2017). Jumlah sampel adalah 32 responden petani dengan teknik sampel stratified random sampling secara proporsi dimana kelompok tani tersebut dibagi kedalam kelas - kelas kelompok tani yang terdiri dari kelas lanjut, utama dan madya dimana tujuannya untuk mendapatkan data yang lebih real dan fakta. karena setiap kelas kelompok tani memiliki tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berbeda.
kategori persepsi dibagi kedalam 5 tingkatan dengan menggunakan skala likert yaitu : Sangat bersedia, Bersedia, Kurang bersedia, tidak bersedia dengan range skala 5 kelas dengan asumsi nilai tertinggi 5 atau 100 %.
Hasil dari penelitian persepsi petani terhadap pembuatan kartu tani sebagai penebus pupuk bersubsidi di Kecamatan Imogiri dikethaui sebesar 71,71 % petani dengan persepsi bersedia dengan pembuatan kartu tani dengan catatan kerumitan yang akan terjadi seperti antri bank sewaktu isi deposit dan masalah nomor PIN cepat di cari solusinya. Pemcahan masalah yang dilaksanakan guna penguatan petani terhadap kelemahan petani yang ditemukan maka dilaksanakan penyuluhan materi dengan materi didapat dari nilai terenadh pada jawab semua responden.
Politeknik Pembangunan Pertanian
Yogyakarta, 01 Agustus 2018
Henry Fernando, S.ST

No comments:
Post a Comment